Selasa, 27 Oktober 2015

Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli

     Organisasi adalah Sekumpulan orang dengan tujuan yang sama. Ada banyak sekali organisasi di seluruh dunia, sebagai contohnya UNESCOUNICEFBudi Utomo, dan lain sebagainya.
     Ada beberapa pengertian organisasi menurut para ahli, beberapa diantaranya adalah :
  • Menurut W.J.S. Poerwadarminta, Organisasi merupakan susunan dan aturan dari berbagai bagian (orang atau kelompok) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan tertata. 
  • Menurut Max Weber, Organisasi ialah suatu kerangka terstruktur yang di dalamnya berisikan wewenang, tanggung jawab dan pembagian kerja untuk menjalankan masing-masing fungsi tertentu.
  • Menurut James D. Mooney, Organisasi ialah suatu bentuk perserikatan orang atau sekelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama yang telah di sepakati.
  • Menurut Kochler, Organisasi merupakan sebuah sistem terstruktur yang mengkoordinasikan usaha tertentu oleh suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan.
  • Menurut Paul Preston dan Thomas Zimmerer, Organisasi adalah suatu kumpulan orang yang telah disusun dalam sebuah kelompok-kelompok yang saling bekerjasama dalam mencapai tujuan secara bersama.
Sumber :

Jumat, 02 Oktober 2015

Perkembangan Teori Manajemen Zaman Modern

     Tokoh manajemen pada zaman ini adalah Douglas McGregor yang terkenal dengan teori x dan y. Teori xy ini merupakan salah satu teori perilaku.  Teori xy ini diungkap McGregor dalam bukunya, The Human Side Enterprise (1960). Dalam buku ini, diuraikan para manajer ataupemimpin organisasi memiliki dua jenis pandangan terhadap para pegawai atau karyawan yaitu teori x atau teori y. Menurut asumsi teori X dari McGregor ini bahwa orang-orang ini pada hakekatnya adalah:
  • Pada dasarnya pegawai tidak menyukai pekerjaan, jika mungkin berusaha menghindarinya.
  • Karena pegawai tidak menyukai pekerjaan, maka mereka harus dipaksa, dikendalikan, atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan.
  • Pegawai akan mengelakkan tanggung jawab dan mencari pengarahan yang formal sepanjang hal itu terjadi.
  • Kebanyakan pegawai menempatkan rasa aman diatas faktor lain yang berhubungan dengan pekerjaan yang akan memperlihatkan sedikit ambisi.
     Untuk menyadari kelemahan dari asumsi teori X itu maka McGregor memberikan alternatif teori lain yang dinamakan teori Y. Secara keseluruhan asumsi teori Y mengenai manusia adalah sebagai berikut:
  • Pekerjaan itu pada hakekatnya seperti bermain dapat memberikan kepuasan kepada orang. Keduanya bekerja dan bermain merupakan aktiva-aktiva fisik dan mental. Sehingga di antara keduanya tidak ada perbedaan, jika keadaan sama-sama menyenangkan.
  • Manusia dapat mengawasi diri sendiri, dan hal itu tidak bisa dihindari dalam rangka mencapai tujuan-tujuan organisasi.
  • Kemampuan untuk berkreativitas di dalam memecahkan persoalan-persoalan organisasi secara luas didistribusikan kepada seluruh karyawan.
  • Motivasi tidak saja berlaku pada kebutuhan-kebutuhan sosial, penghargaan dan aktualisasi diri tetapi juga pada tingkat kebutuhan-kebutuhan fisiologi dan keamanan.
  • Orang-orang dapat mengendalikan diri dan kreatif dalam bekerja jika dimotivasi secara tepat.

     Dengan memahami asumsi dasar teori Y ini, McGregor menyatakan selanjutnya bahwa merupakan tugas yang penting bagi menajemen untuk melepaskan tali pengendali dengan memberikan kesempatan mengembangkan potensi yang ada pada masing-masing individu. Motivasi yang sesuai bagi orang-orang untuk mencapai tujuannya sendiri sebaik mungkin, dengan memberikan pengarahan usaha-usaha mereka untuk mencapai tujuan organisasi.
     Selanjutnya era modern ditandai dengan hadirnya konsep manajemen kualitas total (Total Quality Management—TQM) di abad ke-20 yang diperkenalkan oleh beberapa guru manajemen, yang paling terkenal di antaranya W. EdwardsDeming (1900–1993) dan Joseph Juran (1904-2008).
     Deming, orang Amerika, dianggap sebagai Bapak Kontrol Kualitas di Jepang. Deming berpendapat bahwa kebanyakan permasalahan dalam kualitas bukan berasal dari kesalahan pekerja, melainkan sistemnya. Ia menekankan pentingnya meningatkan kualitas dengan mengajukan teori lima langkah reaksi berantai. Ia berpendapat bila kualitas dapat ditingkatkan, biaya akan berkurang karena berkurangnya biaya perbaikan, sedikitnya kesalahan, minimnya penundaan, dan pemanfaatan yang lebih baik atas waktu dan material, produktivitas meningkat, pangsa pasar meningkat karena peningkatan kualitas dan penurunan harga, profitabilitas perusahaan peningkat sehingga dapat bertahan dalam bisnis, jumlah pekerjaan meningkat. Deming mengembangkan 14 poin rencana untuk meringkas pengajarannya tentang peningkatan kualitas.
     Kontribusi kedua datang dari Joseph Juran. Ia menyatakan bahwa 80 persen cacat disebabkan karena faktor-faktor yang sebenarnya dapat dikontrol oleh manajemen. Dari teorinya, ia mengembangkan trilogi manajemen yang memasukkan perencanaan, kontrol, dan peningkatan kualitas. Juran mengusulkan manajemen untuk memilih satu area yang mengalami kontrol kualitas yang buruk. Area tersebut kemudian dianalisis, kemudian dibuat solusi dan diimplementasikan.
Ini adalah beberapa tokoh lainnya yang berkontribusi pada manajemen zaman modern:
  • Abraham Maslow Chris Argyris
  • Edgar schien
  • David Mcclelend
  • Robert Blake
  • Jane Mauton
  • Ernest Dale
  • Peter Drucker
  • dll

Sumber: